Langsung ke konten utama

3+ Zat yang Ampuh Untuk Mengatasi Kulit Berminyak


Tak jarang kulit berminyak membuat kita kurang percaya diri karena kulit akan terlihat mengkilap. Betul tidak?

Kulit Berminyak

Dilansir dari Hellosehat, kulit berminyak diakibatkan oleh produksi sebum yang berlebihan dari kelenjar sebasea pada kulit.

Sebenarnya sebum adalah minyak yang secara alami diproduksi oleh manusia dengan tujuan menjaga kulit agar tetap lembap. Sebum ini merupakan campuran dari berbagai jenis lemak seperti trigliserida dan asam lemak, wax ester, squalene, dan kolesterol. 


Ketika sebum diproduksi secara berlebihan maka akan timbul masalah baru untuk kulit. Apakah itu?Yaps, kulit berminyak merupakan salah satu sebab munculnya jerawat. Pada kondisi kulit dengan minyak berlebih, kotoran akan mudah menempel sehingga pori-pori tersumbat. 


Sel-sel kulit mati pun juga sulit rontok yang akhirnya menyumbat pori-pori kulit. Padahal secara alamiah sel-sel tersebut dapat rontok dengan sendirinya sehingga tidak menyebabkan masalah baru pada kulit.


Bagaimana cara mengatasi kulit berminyak?


Banyak cara yang bisa kita lakukan untuk mengatasi kulit berminyak. Salah satunya adalah memilih produk perawatan yang tepat. Berikut beberapa zat yang dapat membantu mengatasi kulit berminyak.


1.Niacinamide

Niacinamide atau juga bisa disebut nikotinamida adalah bentuk dari niacin atau B3, suatu amida dari asam nikotinat. Niacinamide merupakan salah satu jenis vitamin yang sangat larut dalam air. 


Niacinamide banyak digunakan untuk mengatasi masalah kulit salah satunya adalah kulit berminyak. Niacinamide berfungsi mencegah produksi sebum berlebihan oleh kelenjar sebasea. Niacinamide mampu menurunkan jumlah trigliserida dan asam lemak pada sebum yang diproduksi.


Secara umum, niacinamide banyak ditemukan dalam produk-produk perawatan kulit seperti serum, pembersih, maupun krim. 


2.Retinoid

Retinoid merupakan kelompok komponen aktif yang diperoleh dari vitamin A. Retinoid terdiri dari berbagai jenis diantaranya retinol, adapalene, tretinoin, dan isotretinoin. Saat ini kelompok retinoid banyak kita temukan penggunaanya untuk perawatan kulit.


Pada umumnya khasiat retinoid untuk kulit berminyak diperoleh dari fungsinya mengecilkan ukuran kelenjar sebasea dan menurunkan produksi sebum. Retinol, salah satu jenis retinoid, mampu mengeksfoliasi epidermis untuk menghilangkan kotoran, sel kulit mati, dan sebum pada pori.


3.Salycilic Acid

Pada kulit berminyak, salycilic acid atau asam salisilat bekerja dengan cara melarutkan kotoran dan sebum yang menyumbat pori. Salycilic acid akan membersihkan kulit secara menyeluruh. Komponen ini sudah tidak asing bagi kita dan banyak kita temukan pada facial wash.


4.Zink


Salah satu nutrisi penting yang dibutuhkan oleh tubuh adalah zink. Mineral ini membantu tubuh untuk mencapai kondisi kesehatan yang optimal. Zink bekerja sebagai DHT-blocker alami yang mampu menurunkan produksi sebum oleh kulit.


Zink mampu menghentikan produksi berlebih oleh kelenjar sebasea serta menurunkan efek hormon DHT androgen yang berperan pada peningkatan produksi sebum sebagai respon terhadap kondisi inflamasi dan stres.


5. Sulfur

Jika kamu menginginkan perawatan yang cenderung lebih ramah untuk kulit, sulfur bisa menjadi alternatifnya. Sulfur membantu mengeringkan permukaan wajah dengan cara menyerap sebum berlebih yang diproduksi sehingga wajah tidak lagi terlihat mengkilap.


Itulah beberapa zat yang ampuh untuk mengatasi kulit berminyak. Tentunya harus bijak ya dalam penggunaanya agar masalah kulit berminyak dapat terselesaikan. Selamat mencoba!



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Penting Untuk Dibaca Buat yang Suka Overthinking

Kadang-kadang yang namanya manusia suka overthinking ya. Berlebihan mikir gitu lho. Gimana kalau gini terus gimana kalau gitu. Bisa jadi kalau yang single dan ingin menikah, kepikiran nanti bakalan nikah sama siapa. Terus bisa nggak ya pasangannya menerima kelebihan dan kekurangannya. Nanti kalau nggak bisa bakal gimana ya rumah tangganya? Kalau yang anak sekolahan atau kuliahan bisa jadi overthinkingnya tentang gimana kalo sekolahnya atau kuliahnya susah, nanti bakal lulusnya gimana, kerja dimana, terus bisa memenuhi keinginan orang tuanya atau nggak, dan sebagainya. Sebagai orang tua pun kadang overthinking. Misalnya aku sebagai seorang ibu kadang-kadang kepikiran gimana ya nanti kalau anakku sudah besar, apakah dia bisa menjaga dirinya sendiri di zaman seperti ini zaman yang penuh fitnah? Aku rasa aku nggak sendirian menjadi orang tua yang overthinking. Banyak ibu-ibu juga bapak-bapak yang berpikir yang sama denganku. Memiliki kekhawatiran tersendiri untuk buah hati mereka. Ya yang ...

Aku Ingin Menyerah, Tapi...

  Tiba-tiba air mata menetes membasahi pipi. Dada terasa nyeri dan sesak. Sudah berminggu-minggu, aku berada dalam kondisi yang tak menentu. Jantungku berdebar ketakutan tiap kali suara nafas yang semakin berat itu terdengar olehku. Memori buruk menyeruak menjadikanku berpikir berlebihan. Sore itu aku harus pergi meninggalkan zona nyamanku. Dengan persiapan yang seadanya, aku pergi dan berharap semua akan segera baik-baik saja sehingga aku segera kembali. Kukira kepergianku hanya sebentar. Namun, nyatanya Allah Subhanahu wa ta'ala  berkehendak lain. Aku mengeluh dan merasa berat. Aku mengadu pada Dia Yang Maha Kuasa. Mengapa aku harus ada di posisi seperti ini? Aku lelah Ya Allah. Aku merasa berat dan tidak ingin berada di posisi seperti ini. Aku merasa ingin menyerah. Berbagai skema "andai saja" muncul di kepalaku. Berangan-angan andai tidak begini dan begitu pasti aku tidak akan ada di masa sulit ini. Tapi ternyata semua itu percuma. Hai diriku! Percuma kamu berandai-an...

Merekalah Orang-Orang yang Cerdas

Bagaimana pendapat kita saat ditanya tentang apa itu cerdas? Ada yang bilang cerdas itu kalau juara umum dari SD sampai kuliah. Nggak sedikit juga yang menganggap kalau cerdas itu yang berhasil lulus kuliah cepat plus indeks prestasi cumlaude plus bekerja di perusahaan multinasional atau jadi PNS. Bahkan ada yang berpendapat kalau orang cerdas itu mereka yang berprofesi sebagai ilmuwan. Pendapat-pendapat tersebut boleh-boleh saja karena cara pandang setiap orang terhadap sesuatu tentunya beda-beda. Tapi sejatinya ada pakem tersendiri tentang kecerdasan. Cerdas tentang kehidupan dunia penting tapi jangan lewatkan kecerdasan yang sesungguhnya. Cerdas yang sesungguhnya Pernah nggak sih terbersit dalam hati kita rasa iri melihat teman yang menurut kita cerdas? Golongan cerdas yang berhasil dalam pendidikannya. Selalu juara pertama dan menempati posisi best of the best dalam setiap kesempatan atau bahkan pada teman di dunia kerja. Well, iri dalam pencapaian dunia memang sering menghiasi ...