Menasihati anak memiliki cara tersendiri agar menjadi efektif dan efisien sehingga orang tua dan anak bisa bertumbuh dan berproses bersama secara positif.

Anak adalah anugerah terindah yang Allah berikan kepada hamba-Nya yang Dia kehendaki. Orang tua manapun akan sangat bahagia dengan karunia seorang anak. Baik yang Allah Ta'ala berikan rezeki tersebut dengan cepat maupun yang harus menunggu lebih lama. Tidak sedikit yang terus berdoa dan berikhtiar agar segera diberikan keturunan. Lalu ketika buah hati yang lama dinantikan hadir, air mata haru pun tak tertahankan.

Anak adalah anugerah terindah yang Allah berikan kepada hamba-Nya yang Dia kehendaki. Orang tua manapun akan sangat bahagia dengan karunia seorang anak. Baik yang Allah Ta'ala berikan rezeki tersebut dengan cepat maupun yang harus menunggu lebih lama. Tidak sedikit yang terus berdoa dan berikhtiar agar segera diberikan keturunan. Lalu ketika buah hati yang lama dinantikan hadir, air mata haru pun tak tertahankan.
Umma Abi, tentunya kita sebagai orang tua akan selalu megusahakan yang terbaik untuk anak. Ada sebuah ungkapan jepang yang mungkin pernah kita dengar. "Kebaikan seorang ayah lebih tinggi dari gunung dan kebaikan seorang ibu lebih dalam dari lautan". Ungkapan ini cukup untuk menunjukkan bahwa kasih sayang orang tua tidak terbatas.
Terlepas dari berbagai rintangan yang kita hadapi sebagai orang tua, kita akan terus berupaya dalam memberikan yang terbaik untuk Sang buah hati, utamanya dalam urusan akhirat dan kemudian urusan dunia. Namun memang tak mudah untuk mendidik anak karena ganjaran pahalanya pun juga sangat besar.
Sebagai orang tua tentunya kita akan merasa bahagia ketika anak mampu mengikuti arahan yang kita berikan. Utamanya ketika buah hati tercinta patuh kepada apa yang Rabbnya perintahkan dan menjauhi apa yang dilarang. Betul tidak Umma Abi? Lelah dalam mendidiknya menjadi tidak berasa.
Namun demikian, menjaga fitrah anak sebagai seorang yang hanif tidaklah mudah. Apalagi dengan kondisi saat ini dimana perkara-perkara yang menggiring kepada kemaksiatan sangat mudah dijumpai. Sebagian dari kita merasa sangat sulit untuk menasihati anak ketika ia sudah mulai keluar dari rel yang kita rencanakan.
Akan tetapi Umma Abi tidak perlu khawatir bagaimana cara memberikan nasihat yang efektif kepada anak sehingga atas izin Allah Ta'ala ia menjadi patuh dan kembali ke jalur yang semestinya. Ya, kita bisa belajar dari cara Luqman dalam menasihati anaknya.
Siapa sih Luqman itu?
Nama Luqman tentunya tidak asing bagi kita ya Umma Abi. Yap, Luqman adalah salah satu nama surat dalam Al-qur'an. Lalu siapa sebenarnya Luqman itu? Apakah ia Nabi?
Luqman bukanlah seorang Nabi dan juga Rasul. Namun ia adalah sosok yang istimewa hingga Allah Ta'ala abadikan namanya dalam Al-qur'an. Beberapa riwayat menyebutkan bahwa ia adalah manusia terbaik di zamannya. Seseorang yang shaleh, cerdas, hakim, serta memiliki hati yang lembut. Ia adalah seseorang yang jujur lagi amanah.
Mengapa perlu belajar parenting dari Luqman?
Dalam surat Luqman ayat 12, Allah Ta'ala berfirman "Dan sungguh, telah kami berikan hikmah kepada Luqman…". Dalam ayat tersebut, kita mengetahui bahwa Allah memujinya dan memberikan ia kelebihan berupa hikmah.
Hikmah merupakan suatu hal yang dimiliki oleh seorang muslim. Tidak hanya kapasitasnya sebagai orang tua, namun dalam berbagai hal di setiap poin kehidupan hendaknya kita bersikap hikmah. Sosok Luqman Allah karuniakan ia dengan sebagai seorang yang hakim yakni bersikap hikmah.
Dasar nasihat Luqman kepada anaknya
Umma Abi, yuk simak bagaimana cara Luqman dalam menasihati anaknya sebagaimana yang dikisahkan dalam Al-qur'an!
🌵Gali potensi orang tua dalam membimbing
Apa yang diperlukan oleh orang tua adalah ilmu dan pengalaman. Hendaknya disini orang tua bersikap hikmah yakni meletakkan sesuatu yang tepat pada waktu yang tepat dan dengan metode yang tepat. Orang tua sepatutnya untuk membaca, memahami, mempelajari, melatih diri, mempraktikkannya serta sabar dan tidak tergesa-gesa.
🌵Lembut dan santun
Orang tua hendaknya menasihati anak dengan lembut, tidak kasar, tidak keras, tidak melukai, menyakiti, mempermalukan, dan menasihatinya secara sendirian (4 mata).
🌵Bangun jembatan hubungan atau komunikasi yang baik
Berkomunikasi dengan anak memiliki seni tersendiri. Para orang tua harus memahami hal ini. Dekati anak, pilih kata yang sesuai, tunjukkan perhatian, berbicaralah dengan hati, pandangan mata, gestur tubuh dengan ketulusan dan sentuhan kasih sayang.
🌵Pilih tema yang sesuai
Gunakanlah skala prioritas. Dahulukan mana yang paling penting di antara yang penting.
🌵Nasihat yang utuh dan menyeluruh
Nasihat ini tidak hanya mengandung kebaikan di dunia, namun kebaikan di akhirat pula yang mana nasihat ini mencakup aqidah, ibadah, dan ahlak.
🌵Bicara kepada akal anak sebagaimana bicara pada perasaannya
Hal ini sebagaimana yang dicontohkan oleh Luqman yakni memanggil anaknya Ya Bunayya yang dalam bahasa arab menunjukkan panggilan terhadap anak yang penuh kelembutan dan kasih sayang lalu memberikan nasihat berikut alasannya.
🌵Sabar dan berikan tenggat waktu
Sebagai orang tua hendaklah bersabar dan berikan anak tenggat waktu untuk menerima nasihat karena nasihat tidak untuk mempengaruhi sesaat tetapi untuk menanamkan nilai seumur hidup.
Yuk Umma Abi kita belajar dan berpraktik bersama untuk menerapkan cara Luqman dalam menasihati anaknya. Semoga atas izin Allah, anak kita menjadi seseorang yang patuh serta akan menumbuhkan pribadi yang positif baik dari sisi orang tua maupun anak karena kita tahu bahwa apa yang kita lakukan di dunia kelak akan dimintai pertanggungjawabannya.
Referensi:
Dauroh Parenting Mujahadah Parents Project
Membedah Metode Luqman Dalam Pendidikan oleh Ustaz Abu Salma Muhammad Hafidzahullah
Komentar
Posting Komentar